Selasa, 25 Desember 2007

Bush is not good enough. ..we need Forest !!



This is not the exact expression of 2007 Nobel Peace Prize winner Al Gore ketika dia berbicara di depan sidang Konferensi Perubahan Iklim Dunia di Bali awal Desember 2007 yang lalu, memang dia juga sempat mengatakan bahwa US berperan menjadi penghalang untuk terbentuknya suatu kesepakatan baru tentang pembatasan emisi gas buang.
Kampanyenya tentang pemanasan global membuat saya untuk terpancing melengkapi fenomena alam (baca’iklim’) yang secara pribadi saya rasakan;
Liburan akhir tahun kali ini terasa lebih menyejukkan (buat saya), selain dari cukupnya anugerah curah hujan, juga itu lho..lowongnya jalan di Jakarta dari himpitan kemacetan. Saya mendengar dari berita bahwa sejak tanggal 19 Desember 2007 libur panjang dimulai, jumlah kendaraan yang memasuki Bandung (mostly dari Jakarta) adalah 25.000 kendaraan/hari. Kalau dihitung libur 2 minggu (14 hari) artinya lebih kurang 14 x 25.000 = 350.000 kendaraan keluar dari Jakarta, OK kalau saya ambil 50 % nya saja menjadi 175.000 kendaraan keluar dari jakarta.

So what’s the point..
Seperti saya katakan tadi, Jakarta menjadi lebih sejuk..how come..?
Saya ingat ada seorang ahli emisi gas buang di sebuah stasiun TV mengatakan bahwa untuk 1 buah mobil diperlukan 4 batang pohon besar sebagai penyeimbang ekologis dampak emisinya (sumpah saya gak bohong).
Lha kalau saya gunakan analogi terbalik bahwa dengan “hilangnya” 175.000 an kendaraan, berarti di Jakarta seolah-olah ditumbuhi 4 x 175.000 = 700.000 pohon. Dan/atau mungkin sebaliknya orang Bandung semakin merasa sumpek karena tiba-tiba kekurangan 700.000 pohon di kotanya.
Tapi udah deh siapa juga yang mau ’care’... Do you..?
(thanks nationalgeographic.com & bigfoto.com for the picture)

Tidak ada komentar: