Minggu, 30 Maret 2008

Komik ku

Baru ada berita di TV bahwa pemeran Tintin dalam film telah terpilih; Thomas Sangster (17 th) dari UK.
Ini bukan sembarangan, ini tentang Komik Tintin yang begitu terkenal.Hal ini tentunya menjadi sangat istimewa karena trilogi film Tintin akan digarap oleh Steven Spielberg (Jurassic Park dll.) dan Peter Jackson (Lord of the Rings dll.) sineas terkenal dunia.

Komik Tintin ini sejak dibukukan di tahun 1930 mempunyai 24 judul petualangan. Komik ini diciptakan oleh Georges Remi atau dikenal dengan Herge, komikus yang dilahirkan di Brussel tahun 1907 dan meninggal tahun 1983. Lebih dari 200 juta copies komik ini telah terjual dalam 50 bahasa.

Di Indonesia, komik ini mulai diterjemahkan ke Bahasa kita sejak pertengahan tahun 70 an sampai dengan tahun 80 an.


Film dalam bentuk animasi memang telah di buat, dan pernah pula di TV kita menyiarkannya. Dan saya ingat pula bahwa di awal tahun 80 an saya pernah melihat versi ’manusia’nya (non animasi) di Bandung, kalau gak salah di Lembaga Indonesia Perancis (tentunya berbahasa Perancis yang babar blas saya gak tahu).
Kenapa saya tertarik dengan komik ini ?.Memang komik ini hanya salah satu dari komik komik bagus yang ada pada waktu itu, seperti Asterix , Lucky Luke, Batman atau komik semacam Godam, Si Buta dari Goa Hantu yang buatan lokal, tetapi komik ini mempunyai keistimewaan (yang menurut saya) sangat luar biasa.
Selain daripada karakter karakternya yang sangat hidup (dan personalized), penggambaran situasinya sangat detail dengan gambar yang sangat bagus, dan konon Herge pun melakukan survey untuk detailitas dari komik ini.
Coba saja anda ’membaca’ komik ini dengan cara lebih seksama, maka akan terasa bahwa kita seperti masuk kedalam skript komik ini.

Wah pokoknya akan saya tunggu tunggu kedatangan Tintin, Snowy, Captain Haddock dan Calculus dalam film yang membuatnya dengan teknologi sekelas film Jurassic Park atau Lord of the Rings.
Pada waktu lain akan kita bahas masalah komik aah
.

(Thanks www.tintin.com)

Jumat, 28 Maret 2008

Taruhan

Hari ini disuatu warung makan, Kuncung dan Bawuk (masih ingat karakter ini pada posting saya sebelumnya) sedang ”matang” (makan tapi ngutang).

Bawuk : dulu kamu bilang ’akhirnya datang lagi’, lha manaa Cung

Kuncung : maksudmu resesi tho Wuk ? (.. garuk garuk kepalanya soalnya makan, lauknya sedikit tapi nyeplus cabe rawitnya banyak, wong sementara ini rawit masih gratis di warung itu).

Bawuk : Lha hiya, katanya mau resesi

Kuncung : Mungkin belum,... mungkin hampir, mungkin nggak jadi. Tapi nyatanya kita hidup makin susah tho, coba orang antri ’Mireng’ dan ’Minah’, itu lihat koran, indeks harga saham pada jeblok semua.

Bawuk : Aaah aku kok rasanya sama saja dari kemarin kemarin, kalau makan sering ngutangnyadari pada kontan, pergi pulang kerja suka berharap bisa nebeng temen lain (sambil cuek..).

Kuncung : Wuk kamu ini gimana sih, inget Kanjeng Nabi bersabda ” hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan mbesuk lebih baik dari hari ini” kalau nggak kamu termasuk manusia merugi atau celaka. Please dong Wuuuk ... maaanaaaa .. ekspresimuuu.!!

Bawuk : Ya udah aku harus berekspresi susah?

Kuncung : Hal ini belum seberapa , Hayooo berani taruhan nggak. Harga BBM tahun ini naik atau tidak ?

Bawuk : Wah ini tantangan menarik; kalau lihat dari situasi politik kok agak sulit untuk menaikkan harga BBM, tapi kalau dari kondisi keuangan kok ya perlu dipertimbangkan. Lantas Taruhannya apa ?

Kuncung belum sempat menjawab, mereka berdua segera lari keluar warung karena ada penertiban wilayah jualan dilokasi itu..Kasihan mereka, yang dapat mereka pertaruhkan hanyalah harapan .. harapan terbaik dari sejumlah hal buruk yang menghadang didepan.



Mbulet

Bahasa Indonesianya ya muter muter (bener gak ya?).
Apa sih yang ’mbulet’ ?.
Ini lho ceritanya ; kata orang suksesnya organisasi (besar atau kecil, pemerintah ataupun non pemerintah) , secara mendasar kalau didukung oleh Sumber Daya Manusia yang baik.
Sumber Daya Manusia yang baik pasti didukung oleh sistem pengembangan sumber daya manusia (sistem HRD) yang baik.
Sistem HRD yang baik perlu didukung oleh perencanaan strategis yang baik.
Perecanaan Strategis yang baik adalah yang mempunyai sasaran, kebijakan dan program yang baik.
Sasaran dan kebijakan yang baik pasti dikeluarkan oleh Pemimpin yang baik.
Pemimpin yang baik sudah sepantasnya lahir dari sumber daya manusia yang baik....
Lho kok muter lagi ya ... ..Ini yang namanya Mbulet.

Terus bagaimana memotong siklus ini?, bagaimana memotong kerugian yang lebih besar lagi di masa yang akan datang?
Tentukanlah pemimpin yang baik. Namun demikian perlu diingat bahwa pemimpin yang baik itu berbeda dengan pemimpin yang sukses.
Pemimpin yang baik cenderung memimpin untuk kemaslahatan banyak pihak (stake holder organisasi tersebut) sedangkan Pemimpin yang sukses, cenderung ”sukses” untuk dirinya sendiri.
Ini kata saya lho (just between us ..he..he).

Dan satu lagi; kalau untuk lingkup disuatu perusahaan, yang diperlukan adalah Pemimpin (Leader) bukan Majikan (Master).
Ingin tau bedanya majikan dengan pemimpin… tunggu posting saya yang akan datang.

Sabtu, 22 Maret 2008

OoH TARIF

Tarif yang dikenakan untuk sarana,prasarana publik selalu menjadi perdebatan.
Dalam banyak kesempatan sering terdapat perbedaan persepsi bahwa sarana dan prasarana publik seharusnya free alias gratis dan pemerintah acapkali dituding (atau memang benar ya..?) berpihak pada pengusaha sarana/prasarana publik.
Saya mau share sedikit pendapat, khususnya didalam aplikasinya pada jasa prasarana jalan tol (ini yang saya kira agak umum) dan ini saya sampaikan melalui suatu diagram jungkat jungkit (terserah saya kan..).



Pada lengan yang satu mewakili cara pandang investor atau pengelola sarana/prasarana, sedangkan di lengan yang lain mewakili kepentingan pemakai jasa.
Idealnya jarak antara pusat pusat beban ke sumbu pengungkit adalah sama panjang (artinya pemerintah/negara adil dan tidak berpihak).Lha kalau lengan momen tersebut (wah istilah mekanika nih) sama panjangnya seharusnya untuk balance maka besarnya tarif/km nya adalah sama, A = Z.Dalam hal ini A= B +C +D +E , sedangkan Z= V + W + X + Y.
Nah kemudian sekarang untuk masing masing pihak perlu jujur dan fair melihat kepentingannya sendiri sambil juga melongok kepada kepentingan pihak lainnya.
Disisi Investor misalnya perlu selalu dan terus menerus melakukan evaluasi terhadap penetapan biaya operasi dan mengimpun sebagian profitnya untuk development selanjutnya dan pembagian deviden. Dan juga dari sisi pajak, apakah pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan pajak untuk meringankan para investor yang pada gilirannya mengecilkan tarif prasarana (coba saja bayangkan ; padahal investasi ini pada awalnya dibuat dengan tidak menggunakan APBN, tapi investor tidak dikasih support di bidang pajak, misalnya dibebaskan PBB atau keringanan yang lain, bahkan investor yang berplat merah, BUMN, malah ditarik deviden yang besar instead of diberikan kepada perusahaan untuk mengembangkan jaringan jalan yang baru).

Disisi Pemakai Jasa, harusnya juga fair untuk berani memberi nilai tinggi untuk keamanan (Rp B), keamanan disini adalah safety and secure, serta kenyamanan (Rp.C).Untuk harga satuan waktu ini cukup sulit, memang ada orang yang mengatakan bahwa bisnis tol adalah ”trade time for money”, tetapi faktor eksternal di Indonesia untuk hal ini cukup besar, ini karena jaringan jalan yang terhubung ke jalan tol dan juga masalah penegakan disiplin pengendara yang diluar kendali operator.
Lha semua wacana, perhitungan,tarik ulur dan due dilligence di atas tadi dilakukan pada saat tarif awal akan diajukan. Ini karena UU nya berbunyi bahwa setiap periode tertentu otomatis tarif tol akan ”disesuaikan” jadi kalau sudah ditetapkan tarif awalnya ya otomatis penyesuaiannya tiap dua tahun berdasarkan inflasi.

Lepas dari besaran A atau Z tadi, terbaiknya adalah ”lengan momen” antara Z dan A dipendekkan. Gimana caranya ?
Ya melalui komunikasi publik yang baik antara investor/operator dengan pemakai jasa, jalin persahabatan yang positif, jaga keterbukaan, sehingga masalah dapat dihadapi bersama, kan juga bukan untuk kepentingan sepihak toh?.Percaya nggak bahwa tingkat pelayanan prasarana/sarana publik sangat tergantung juga dari attitude publik itu sendiri.
Tapi memang mudah berkata-kata, yang jelas ”kepentingan” bersama biasanya akan berubah menjadi ”kepeningan” bersama.Contoh ; kalau pengelola menaikkan tarif...( hari giniii.), publik mungkin akan tidak sepaham, .. pening bersama khan .

KERETA APIKU

Gila kan, dibanyak negara dan bahkan di negara maju sekalipun, Kereta Api menjadi moda utama transortasi, karena selain efisien, Kereta api juga moda teraman . Sebuah studi di Uni Eropa tahun 1996 menyebutkan rasio cost of accident antara transportasi jalan, : angkutan udara, dan KA adalah 345 :22 :6 (ini diambil dari sini ). Dengan modal ini (di Eropa pada umumnya) KA mendapat prioritas untuk dinomor satukan, yang jelas hal tersebut gak berlaku di sini.

Kebalikannya di Indonesia sejak kurun waktu sejak tahun 1939 sampai tahun 2000, panjang rel KA yang beroperasi turun sebesar 61 %. Tahun 1939 panjang rel KA adalah 6811 km, tahun 1956 menyusut menjadi 6096 km dan tahun 2000 tinggal 4185 km. Demikian juga dengan jumlah Stasiun , yang di tahun 1955 adalah 1516 buah, menjadi tinggal 571 di tahun 2000.Ini saya baca di web sitenya PT Kereta Api Indonesia lho. Betapa parahnya perjalanan kebijakan kita untuk masalah perhubungan/transportasi.


Belum lagi dari sektor kepengusahaannya. Kereta Api mulai beroperasi di Indonesia pada bulan Agustus tahun 1867. Pembangunannya dilakukan oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM, ini adalah firma swasta) di Jawa tengah yaitu dari desa Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km). Keberhasilan swasta ini membuat banyak investor KA mulai membangun rel baja di Indonesia (was Hindia Belanda), dan minat mereka tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatra, Kalimantan, bahkan Bali dan Lombok.

Kalau anda pernah mendengar cerita dari Bapak, Ibu atau Kakek dan Nenek, mereka akan familiar dengan singkatan singkatan seperti ;

SS: Staatsspoorwegen
SCS: Semarang-Cirebon Stoomtram
MijSJS: Semarang-Juana Stoomtram
MijSSS: Staatsspoorweg ter Sumatra's Westkust, dst.
Itu adalah nama-nama investor KA pada jaman pendudukan Belanda. Yang kemudian setelah Indonesia merdeka dibentuklah Djawatan Kereta Api Indonesia, the one and only Railway owner in Indonesia, dan kemudian menyusut dan menyusut performancenya.

Dulu padahal sudah ada private (swasta) yang masuk dalam bisnis Kereta Api. dan akhirnya baru baru ini saja (tahun 2007) dengan UU Perkeretaapian yang baru kita ”akan kembali” mengundang swasta untuk berinvestasi di Kereta Api Indonesia (ke jaman normal lagi ?). Kasihan yaa Railwayshipment kita !! #@$%*..



Jumat, 21 Maret 2008

Kajol,

Posting on demand.
Yach kali ini karena ada permintaan ’serius’ dari sahabat saya Cak Hasan untuk melakukan posting mengenai superstar Bollywood KAJOL, maka tulisan saya ini saya dedikasikan untuk sahabat saya dan untuk seluruh actress India (yang cantik- cantik itu).Artis yang terlahir dengan nama Kajol Mukherjee pada tanggal 5 Agustus tahun 1975 di Mumbai (dulu yang kita kenal dengan Bombay) ini sampai dengan saat ini telah membintangi 30 buah film. Pada usia 18 tahun memulai debutnya di dunia film melalui perannya di Bekhudi.

Dibeberapa filmnya Kajol bermain bersama the famous SRK (Shah Rukh Khan). Penggemar kedua bintang tersebut sering menganggap bahwa mereka adalah pasangan yang ideal, film mereka berdua antara lain adalah; Kabhi Kushi Kabhi Gum, Karan Arjun, Kuch Kuch Hotha Hai, Dilwale, Dulhania Le Jayenge, Baazigar.
Lha film mereka yang jadi Mega Hit, termasuk di Indonesia adalah Kuch Kuch Hotha Hai yang di release tahun 1998.Ini juga mungkin yang membuat sahabat saya (dan juga jutaan pemujanya) begitu kesengsem dengan Kajol.
Pernikahannya pada bulan Februari 1999 dengan Ajay Devgan membuat banyak pria menjadi merana, dan semenjak itu namanya menjadi Kajol Devgan.


Memang dia adalah puteri seorang produser film juga, Somu Mukherjee, tapi dia tidak besar karena KKN, tidak kurang dari 4 kali Kajol menjadi best actress di negerinya dan ini tentu saja membuktikan eksistensinya di dunia hiburan (film) Bollywood yang cukup berat dengan persaingan.

Aktris berbintang Leo yang mempunyai tinggi badan 5’ 5’’ ini dengan keselebritisannya pernah juga menjadi juri pada Indian Idol, padahal dia sendiri barangkali juga merupakan Idol bagi banyak orang di sana.Kajol Fans club sepertinya sudah berjumlah belasan, cari saja sendiri di internet kalau tidak percaya.Bagi yang sempat ke Mumbai barangkali mau mampir kerumahnya di Usha Kiran, Altamount Road, Mumbai 400 026, INDIA (gak jamin apakah rumahnya dijaga Satpam galak atau tidak).

Pada waktu saya ke India, saya juga mencoba pergi ke Mumbai, tetapi dengan cara sembunyi sembunyi. Saking sembunyinya saya bahkan gak sempat janjian makan malam sama Kajol.Saya khawatir terlihat produser dan atau sutradara di sana yang pasti akan memakai saya pada film mereka yang bertema India Melayu (opo yo ono ?).

Oooh Kajol, kalau kamu ada di Indonesia pastilah beratus pemerintah daerah (Kabupaten, Kota, atau Propinsi) siap menerimamu untuk ikut PILKADA. Kamu pasti akan diperebutkan oleh partai partai yang melihat PILKADA hanya sebagai sekedar ajang bisnis kekuasaan bukan atas nama aspisari rakyat.
Dan Kajol, kalau kamu ke Jakarta, saya akan menjemputmu untuk pergi kekantor saya, karena ada banyak fans setia menantimu.

Senin, 17 Maret 2008

Functional ity


Maksud saya sebenarnya adalah fungsionalitas. Saya masih ingin share tentang India, tentang beberapa fasilitas publik yang saya jumpai disana.
Untuk transportasi publik, di beberapa kota India selain Bus, Bajaj dan Taksi kita juga bisa menggunakan Tram, Kereta Api dan Metro (Subway), bagus bukan ?.
Yang ingin saya sampaikan adalah fungsionalitasnya itu lho. Dalam banyak hal mereka sederhana saja (tidak harus wah dan mewah..), tapi mereka lebih banyak mengedepankan fungsionalitas dari sarana atau prasarana yang ada, and they are proud enough of it.
Saya memang tidak sempat mencoba naik tram, metro atau bus yang ada, tapi dari yang saya perhatikan, prasarana tersebut cukup memadai untuk publik yang menggunakannya.


Perhatikan tram, bus dan taksinya (taksinya malah mobil buatan India yang khas, Ambassador), gak kelihatan bagus sih, tapi difungsikan dengan baik.






Meskipun bukan sedang memperingati hari Kemerdekaan, Bendera India banyak menghiasi dashboard mobil atau digambarkan di badan belakan Bus atau Truk.



Lha kalau ini agak lain, mobile phone kan sudah jamak, maka yang ini adalah becak phone.

Bolong sak Ndas Maling

Ada ungkapan Jawa untuk sesuatu yang besar sekali, biasanya dibilang ’sak ndas maling’ (sebesar kepala maling).
Yang mau saya ungkapkan adalah mengenai jalan rusak, berlubang, atau bolong, umumnya di wilayah DKI dan khususnya jalan didepan rumah saya.Jangan mengira rumah saya ada di pinggiran DKI lho, hanya beberapa meter dari ring I, antara Jl Pramuka dengan Jl Utan Kayu.
Saya ingin memperlihatkan dua foto yang berbeda sekitar setahun. Perbedaan yang ingin diungkapkan bahwa foto pertama saya ambil adalah pada bulan April tahun 2007 dan yang kedua adalah pada bulan Maret 2008.

Foto pertama saya ambil pada waktu ada acara Kampanye pemberantasan sarang nyamuk DBD yang dibuka oleh Gubernur DKI Bang Yos Way (the founder of Bus Way in Betawi), yang sehari sebelumnya Jalan di depan rumah saya itu ditambal dibersihkan lingkungannya sampai rapi, dan disterilkan dari hal hal negatif. Kami penghuni sekitar tentu saja seneng dan gumbira. Para pengurus kelurahan, kecamatan, puskesmas dan ibu ibu berseragam banyak yang hilir mudik disekitar situ.
Foto kedua saya ambil di bulan Maret 2008, bekas tambalan (perbaikan) yang dilakukan setahun sebelumnya sudah tidak berbekas. Apa diperlukan acara sejenis lagi ya ?, agar jalan di depan rumah saya bisa diperhatikan. Gak tau deh, yang jelas bolongnya sak ndas maling.




Kata para tukang Insinyur jaman baheula, musuhnya jalan (perkerasan jalan) ada tiga;
Pertama adalah air , kedua ..air dan ketiga..juga air.


Itu jaman baheula, kalau jaman sekarang, katanya musuhnya juga ada tiga; Pertama Pimpro, Kedua atasannya Pimpro, Ketiga atasannya atasannya Pimpro... he.. he (tapi saya masih kurang yakin dengan pernyataan ini lho).

Yang benar menurut saya, penyebab dari kerusakan itu adalah karena seringkali tidak ada sinkronisasi antara program perbaikan jalan dengan program perbaikan drainase atau pengaturan air permukaan. Sepertinya keduanya berjalan sendiri sendiri. Dan hal lain adalah masalah kontrol kualitas pada waktu pelaksanan pekerjaan ( wah komentar saya sudah mirip dengan Insinyur ya).Terserah deh, gak heran kalau banyak pihak yang protes atas penanganan perkerasan jalan di DKI, hayoo siapa yang ikut memilih pada waktu pilkada kemarin.

Senin, 10 Maret 2008

IMPOSSIBLE

Pada suatu Mailing list ada kawan yang menyadur beberapa cerita tentang “Kerja Keras” dan kemudian ada rekan lain yang berpendapat perlu perbedaan antara “bekerja” dengan “berkarya”.

Dilain kesempatan saya juga sempat melongok ke blog populair milik rekan saya Kang BR yang bertopik ”mengapa kerja terus” dia mengambil kata-kata dari film I am legend

The people who were trying to make this world worst are not taking the day off. Why should I

Terus saya berpikir, cukup menarik juga membahas topik ini.

Dan kemudian di salah sudut suatu kota saya melihat stiker yang menempel pada sebuah taksi tua yang bertuliskan.

Impossible,...

I’mpossible,...

I’m possible

Saya gak yakin ini istilah sudah kuno atau bukan tetapi nyatanya cukup mengena untuk orang orang seperti saya.


Terus hubungannya apa antara topik "kerja keras" dengan "I'm possible" ?. Ya ada sedikit lah, bahwa mau kerja keras atau tidak kerja keras, mau dianggap berkarya atau kurang berkarya, itu adalah persepsi orang yang menilai, tapi yang jelas niat kita adalah kita selalu siap ..I'm possible.

Ya.., Bismillah ..I’m possible ,






(untuk anak istri dan keluarga saya tercinta, I'm possible for them.. always)

Minggu, 09 Maret 2008

Panic Button

Kembali saya ingin cerita tentang Hotel favorit saya yang pernah saya posting sebelumnya.
Hotel ini memiliki beberapa fasilitas yang unik, menurut saya, yang jarang dijumpai di tempat lain (atau saya yang terlalu kuper kali yaa..).
Di salah satu sudut kamar mandinya, tepatnya disisi bathtub terdapat tombol yang berlabel “Panic Button”. Kurang tahu juga apakah ini dipasang setelah adanya suatu kejadian atau memang sudah sejak dibangun sudah memiliki tombol itu, dan posisinya itu lho disebelah bathtub mengundang spekulasi.


Wah sayang fotonya kurang siip, itu lho yang dekat handuk.



Kemudian ada juga ditoiletnya terdapat alat pembersih/penyemir sepatu otomatis, persis disebelah timbangan transparan yang sangat unik.


Dan di kolam renangnya ada ”peraturan” yang cukup tidak biasa (redaksionalnya).

Don’t consider your children to be ”drown proof” because you enrolled them in “water proofing” or “swimming class”.


Wah jan nyleneh tenan Hotel iki...

(thanks to Hotel ITC Sonar di West Bengal)

Jumat, 07 Maret 2008

Super Mario

Ini bukan Super Mario yang bersaudara dengan Luigi, Tukang ledeng beken dalam video game mainan anak segala usia. Ini tentang Mario Teguh, ’aktor motivator’ yang seminar dan candanya saya ikuti dalam suatu acara ulang tahun sebuah perusahan yang sering sekali (mungkin terlalu banyak) mengundang ’motivator’ untuk berbicara didepan khalayaknya, gak perduli pas atau tidak dengan audience yang hadir.
Pesan yang saya terima dari topik yang dibawakan Pak Mario Teguh adalah ”marketing yourself” bagaimana anda menjual diri anda kepada orang lain (baca ”atasan” anda), bagaimana kita harus menghargai diri kita sendiri (respect yourself).

Coba, bagaimana orang lain (baca ”atasan” anda) mau menghargai diri anda kalau anda sendiri tidak merasa diri anda penting dan berarti. Dia juga berkata bahwa ; kita harus mempunyai harapan dan cita-cita dan mimpi-mimpi yang ber dead-line, ada batas waktunya.

What class are you in?, apakah termasuk golongan yang biasa saja dan minimalis atau yang super maksimalis ? , What do you want to be? dan seterusnya adalah pertanyaan yang menggelitik para penyimaknya.
Di dalam
websitenya dia bilang ‘ most of time, being first is more important than being better. So be the FIRST in doing something BETTER’. Wah, menarik kan .. masih banyak lagi yang dia sampaikan dengan cara menarik dalam rangka “branding yourself”.

However,
Dia berpesan; gantungkanlah ”kesempatan (opportunity)” kita pada atasan atasan kita.. Ini yang agak repot.
Disini kita harus memastikan bahwa ; Sang Atasan harus bisa melihat dan ’membaca’ kita tidak cukup dengan mata pikirannya saja, tetapi harus dengan MATA HATINYA, sehingga yang keluar sebagai hasil evaluasi terhadap kita adalah obyektif dan tulus.. ini yang repot.
Mudah mudahan saja di Indonesia para boss nya juga punya keinginan dan keberanian untuk juga melihat dengan Mata Hati.



Minggu, 02 Maret 2008

Gandhis

Saya masih ingin memposting blog saya mengenai India, begitu banyak hal yang saya dapat dari kepergian saya ke India.Kali ini kisah mengenai kekerasan dan kesedihan.
Dalam sejarah India, ada tiga tokoh bersejarah yang bernama Gandhi yang menjadi korban kekerasan pembunuhan.

Mohandas Karamchand Gandhi, yang kemudian dikenal dengan Mahatma Gandhi.

Seorang pejuang sederhana yang penuh damai yang memiliki andil yang begitu besar atas kemerdekaan bangsanya, harus tewas oleh peluru pistol oleh bangsanya sendiri pada Januari tahun 1948. ajarannya mengenai Truth and Non Violence masih relevan sampai saat ini:

"I have nothing new to teach the world..Truth and Non Violence
are as old as the hills
"




Indira Gandhi, putri Pandit Jawaharlal Nehru Perdana Menteri pertama India yang kemudian juga menjadi Perdana Menteri India yang terlama.
Tewas ditembak oleh para pengawalnya di halaman rumahnya sendiri di bulan Oktober tahun 1984. Inipun setelah menyimpan rasa kesedihan atas kematian putranya Sanjay Gandhi karena kecelakaan pesawat tahun 1980.

Putranya Rajiv memberi kesan terakhir atas ibunya.

Indira died as she had lived ; unafraid, with courage abiding


Rajiv Gandhi, Putra sulung Indira Gandhi yang juga PM India ke tujuh, tewas oleh bom bunuh diri di bulan May tahun 1991.

Ketika di New Delhi, saya sempatkan melihat museum yang sekaligus merupakan saksi bisu dan tempat terjadinya peristiwa penembakan atas tokoh tokoh tersebut (Mahatma Gandhi dan Indira Gandhi). Ada beberapa foto yang sempat saya ambil di situ.Meskipun kejadiannya telah berselang puluhan tahun, tempat tersebut masih sangat ramai dikunjungi oleh putra putri India. Museum tersebut sangat terawat dan sangat dihormati oleh mereka.



Foto di Museum Mahatma Gandhi



Beberapa langkah didepan saya adalah tempat dimana Indira Gandhi ditembak oleh pengawalnya

Baju dan sepatu yang dikenakan oleh Rajiv pada saat tewasnya



Saya sempat termenung beberapa saat, betapa tragisnya kisah Gandhis (para Gandhi) tersebut, terlepas dari benar atau salah, baik atau buruk seseorang, apa ya perlu kejadian ini terjadi..?

Sabtu, 01 Maret 2008

Tiga dan Nol



Yes, artinya 30 alias tigapuluh.

Pada tanggal ini Tigapuluh tahun yang lalu diresmikanlah oleh Presiden RI suatu prasarana transportasi pertama di Indonesia… Jalan Tol, membentang dari Cawang menuju ke Bogor disebelah selatan Jakarta, Jalan Tol pertama di Indonesia JAGORAWI yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero). Otomatis tanggal ini menjadi HarLah dari perusahaan pelat merah ini.

Selalu menjadi pertanyaan mengapa masyarakat harus membayar untuk menggunakan prasarana Jalan, yang jelas sekarang ini like it or not Jalan Tol telah menjadi pilihan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan prasarana jalan sebagai penghubung manusia dan komoditas antar wilayah tanpa harus menguras kocek APBN.
Menurut saya Tol adalah cara untuk mendanai pembangunan jalan, dan bukan suatu ”bisnis” yang bisa diperjual belikan dan selain itu pula investasi jalan tol merupakan investasi jangka panjang.


OK deh lain kali saya bahas lebih panjang lagi mengenai filosofi jalan tol.
Mudah mudahan setelah berusia 30 tahun jalan tol di Indonesia dikelola lebih baik lagi, baik Pemerintahnya maupun investornya.

Terimakasih untuk mbak... yang manis di ..., yang jari jari halusnya saya foto