Jumat, 07 Maret 2008

Super Mario

Ini bukan Super Mario yang bersaudara dengan Luigi, Tukang ledeng beken dalam video game mainan anak segala usia. Ini tentang Mario Teguh, ’aktor motivator’ yang seminar dan candanya saya ikuti dalam suatu acara ulang tahun sebuah perusahan yang sering sekali (mungkin terlalu banyak) mengundang ’motivator’ untuk berbicara didepan khalayaknya, gak perduli pas atau tidak dengan audience yang hadir.
Pesan yang saya terima dari topik yang dibawakan Pak Mario Teguh adalah ”marketing yourself” bagaimana anda menjual diri anda kepada orang lain (baca ”atasan” anda), bagaimana kita harus menghargai diri kita sendiri (respect yourself).

Coba, bagaimana orang lain (baca ”atasan” anda) mau menghargai diri anda kalau anda sendiri tidak merasa diri anda penting dan berarti. Dia juga berkata bahwa ; kita harus mempunyai harapan dan cita-cita dan mimpi-mimpi yang ber dead-line, ada batas waktunya.

What class are you in?, apakah termasuk golongan yang biasa saja dan minimalis atau yang super maksimalis ? , What do you want to be? dan seterusnya adalah pertanyaan yang menggelitik para penyimaknya.
Di dalam
websitenya dia bilang ‘ most of time, being first is more important than being better. So be the FIRST in doing something BETTER’. Wah, menarik kan .. masih banyak lagi yang dia sampaikan dengan cara menarik dalam rangka “branding yourself”.

However,
Dia berpesan; gantungkanlah ”kesempatan (opportunity)” kita pada atasan atasan kita.. Ini yang agak repot.
Disini kita harus memastikan bahwa ; Sang Atasan harus bisa melihat dan ’membaca’ kita tidak cukup dengan mata pikirannya saja, tetapi harus dengan MATA HATINYA, sehingga yang keluar sebagai hasil evaluasi terhadap kita adalah obyektif dan tulus.. ini yang repot.
Mudah mudahan saja di Indonesia para boss nya juga punya keinginan dan keberanian untuk juga melihat dengan Mata Hati.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Test komen