Minggu, 02 Maret 2008

Gandhis

Saya masih ingin memposting blog saya mengenai India, begitu banyak hal yang saya dapat dari kepergian saya ke India.Kali ini kisah mengenai kekerasan dan kesedihan.
Dalam sejarah India, ada tiga tokoh bersejarah yang bernama Gandhi yang menjadi korban kekerasan pembunuhan.

Mohandas Karamchand Gandhi, yang kemudian dikenal dengan Mahatma Gandhi.

Seorang pejuang sederhana yang penuh damai yang memiliki andil yang begitu besar atas kemerdekaan bangsanya, harus tewas oleh peluru pistol oleh bangsanya sendiri pada Januari tahun 1948. ajarannya mengenai Truth and Non Violence masih relevan sampai saat ini:

"I have nothing new to teach the world..Truth and Non Violence
are as old as the hills
"




Indira Gandhi, putri Pandit Jawaharlal Nehru Perdana Menteri pertama India yang kemudian juga menjadi Perdana Menteri India yang terlama.
Tewas ditembak oleh para pengawalnya di halaman rumahnya sendiri di bulan Oktober tahun 1984. Inipun setelah menyimpan rasa kesedihan atas kematian putranya Sanjay Gandhi karena kecelakaan pesawat tahun 1980.

Putranya Rajiv memberi kesan terakhir atas ibunya.

Indira died as she had lived ; unafraid, with courage abiding


Rajiv Gandhi, Putra sulung Indira Gandhi yang juga PM India ke tujuh, tewas oleh bom bunuh diri di bulan May tahun 1991.

Ketika di New Delhi, saya sempatkan melihat museum yang sekaligus merupakan saksi bisu dan tempat terjadinya peristiwa penembakan atas tokoh tokoh tersebut (Mahatma Gandhi dan Indira Gandhi). Ada beberapa foto yang sempat saya ambil di situ.Meskipun kejadiannya telah berselang puluhan tahun, tempat tersebut masih sangat ramai dikunjungi oleh putra putri India. Museum tersebut sangat terawat dan sangat dihormati oleh mereka.



Foto di Museum Mahatma Gandhi



Beberapa langkah didepan saya adalah tempat dimana Indira Gandhi ditembak oleh pengawalnya

Baju dan sepatu yang dikenakan oleh Rajiv pada saat tewasnya



Saya sempat termenung beberapa saat, betapa tragisnya kisah Gandhis (para Gandhi) tersebut, terlepas dari benar atau salah, baik atau buruk seseorang, apa ya perlu kejadian ini terjadi..?

Tidak ada komentar: