Selasa, 01 Januari 2008

Ah.. Tahun Baruan terjadi di mana mana.

Tentu saja lha memang sedang saatnya.
Yang sulit (buat saya) dimengerti adalah penandaan makna dari perayaannya :
Ada yang bersyukur dan merayakan keberhasilan tahun 2007, ada yang introspeksi atas kejadian tahun lalu, ada yang berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan tahun depan, ada yang mencari untung dari perayaan tersebut.
Menurut saya bahwa bersyukur, introspeksi diri, dan berdoa meminta keselamatan kepada Sang Maha Pencipta seharusnya ya dilakukan di setiap hembusan nafas manusia yang masih hidup. Yang jelas pergantian tahun membawa konsekwensi berubahnya data diri karena usia kita bertambah, kita tidak tahu mau dipanggil Illahi kapan, besok atau bahkan 50 tahun lagi, bersiaplah..


Nah kalau merayakannya ada yang di Sydney Harbour seperti gambar. Ada keistimewaan pada acara di Sydney tahun ini, karena mereka menggunakan thema Go Green (peduli lingkungan ; seperti dpt dilihat
disini).



Sedangkan saya sendiri hanya sempat mengabadikan sekilas pada detik perubahan waktu tersebut di Jalan Tol (Gerbang Tol Pondok Ranji). Sepertinya ada acara rutin oleh pengelola jalan tol tersebut membagikan souvenir kepada pemakai jalan yang tepat melewati pergantian tahun di Gerbang Tol.


Ada hal yang baik pada malam pergantian tahun di Jakarta dari sisi transportasi. Mobil pribadi saya lihat berisi rata rata lebih dari 3 penumpang (occupancy levelnya bagus), dan masyarakat di himbau (atau terpaksa ya..) menggunakan kendaraan umum ke tempat keramaian.Coba kalau kondisi ini terjadi cukup lama ; penduduk banyak yang keluar kota, kendaraan pribadi berpenumpang lebih dari 3, kendaraan umum menjadi sangat diutamakan, pasti Jakarta terasa lebih plong (lihat posting saya yang lalu tentang we need forest).

Anyway, this morning everyone's getting older... and Jakarta is getting very wet (rain..and rain)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Percobaan ke 4 .. semoga masuk.

Anonim mengatakan...

Akhirnya .. masuk juga ....

OK, ini tadi yang aku tulis tapi amblas. Moga2 inget.

Intinya, menurut saya Tahun Baru gak perlu dirayakan secara khusus. Tiap hari kita bukannya harus merenung dan berharap esok lebih baik? Tak perlu nunggu akhir tahun bukan?

Anonim mengatakan...

Betul kang Totty, ..disetiap hembusan nafas kita..

Nurantoro mengatakan...

Alangkah bedanya foto tahun baru di Sidney dan di Pondok Ranji. Kapan ya ane bisa tahun baruan di Sidney? Rakyat indonesia buat bayar fiskal saja berat, jadi jarang yang bisa ke luar negeri.

Anonim mengatakan...

Oom Nurantoro, sepertinya yang di Sydney lebih asyik ya, padahal lebih assoy di Pondok Ranji.... kalo di Sydney perayaannya gak pake dangdutan yang nyanyinya kaya trio macan