Nah itu baru ditahun 1929, kalau ditahun sekarang ini atau tahun tahun mendatang sepertinya dengan makin pesatnya perkembangan dunia internet, rantai perantara bisa semakin pendek (ada mailing list, ada weblog, friendster dan sebagainya).itu dugaan saya pada mulanya, ternyata saya salah ..lho, pada tahun 2001 seseorang peneliti (Duncan Watts dari Colombia University) melakukan research menggunakan pesan-pesan e-mail ternyata tetap menjumpai persamaan seperti teori sebelumnya yaitu, paling banyak 5 perantara...:-)
Jumat, 30 November 2007
Six Degrees of Separation
Nah itu baru ditahun 1929, kalau ditahun sekarang ini atau tahun tahun mendatang sepertinya dengan makin pesatnya perkembangan dunia internet, rantai perantara bisa semakin pendek (ada mailing list, ada weblog, friendster dan sebagainya).itu dugaan saya pada mulanya, ternyata saya salah ..lho, pada tahun 2001 seseorang peneliti (Duncan Watts dari Colombia University) melakukan research menggunakan pesan-pesan e-mail ternyata tetap menjumpai persamaan seperti teori sebelumnya yaitu, paling banyak 5 perantara...:-)
posted by
Mind Transportation
at
Jumat, November 30, 2007
0
comments
Label: news
Rabu, 28 November 2007
Forum Diskusi Integrasi Sistem Infrastruktur.
Banyak pendapat yang bagus bagus yang secara konseptual tidak hanya melulu disoroti dari sektor transportasinya saja, tidak mem blame siapapun, dan ini keperluannya untuk diserahkan kepada Pemda-Pemda yang dapat dijadikan referensi bagi penyusunan Rencana pengembangan dan pengelolaan wilayah (RUTR).
posted by
Mind Transportation
at
Rabu, November 28, 2007
1 comments
Label: documentation, profession
Selasa, 27 November 2007
“Uang Transport” ….dan "Transport Uang".
posted by
Mind Transportation
at
Selasa, November 27, 2007
0
comments
Label: people
Minggu, 25 November 2007
There are no free roads...
Take Jakarta for example...saya membaca di KOMPAS bahwa luas jalan hanya 6,5 % dari seluruh luas DKI (total lajur panjang jalan adalah 7.500 an km) , padahal kata ahli transportasi luas minimal agar supaya tidak macet adalah 15 % an. Jumlah kendaraan di ibukota sudah mencapai 4,7 juta kendaraan (termasuk 2,6 juta sepeda motor), dengan tingkat pertumbuhan 5 % per tahun, sedangkan pertambahan kapasitas jalan hampir nihil (eeh... malah dikurangi karena BUSWAY..).
Dengan kondisi tersebut produsen kendaraan bermotor tidak ingin dipersalahkan seolah-olah karena produksi kendaraan yang 400 ribu unit pertahun menjadi penyebab kemacetan di jalan raya. Mereka berkilah ; ’coba lihat di negara tetangga doong...’, Malaysia penduduknya 24 juta, produksi kendaraannya pertahun 600 ribu unit, Thailand yang penduduknya 67 juta mempunyai produksi 700 ribuan unit kendaraan. Lha Indonesia yang berpenduduk 200 juta, kok dibilang produksinya kebanyakan ?.
Kalau gitu yang salah adalah kurangnya pertambahan jaringan jalan ?, atau manajemennya ?.

posted by
Mind Transportation
at
Minggu, November 25, 2007
0
comments
Label: news, profession
Jumat, 23 November 2007
Brian May jadi Rektor ?

Fisikawan menjadi Rektor suatu Universitas tentunya ini biasa dan bisa dipahami, tapi coba simak kalau fisikawannya adalah Brian May gitaris kelompok Queen yang melegenda.
May akan mulai bertugas mulai Februari depan sebagai Rektor di Universitas John Moores Liverpool, dia baru meraih PhD. dibidang Astrofisika belum lama ini, thesisnya saja berjudul “Kecepatan Radikal Dalam Awan Debu Zodiac” kebayang aja kan masalah matematika, kuantum, filsafat materi yang disajikannya. Yang patut dipujikan adalah karena hal tersebut keluar dari seorang gitaris handal dari sebuah supergroup rock.Padahal yang banyak orang ketahui adalah keistimewaan dari gitar berwarna merahnya yang mempunyai warna suara spesifik tidak ada duanya.“Is this the real live,..or it’s just a fantasy” (Bohemian Rhapsody). Selamat deh untuk Brian.

Di belahan dunia lain juga ada sih Doktor jadi Presiden (atau Presiden jadi Doktor ya..?). Bintang film jadi Gubernur, pemain harmonika jadi CEO perusahaan atau pemulung jadi kepala sekolah. Didalam film Forest Gump disebutkan “Life is like a box of chocolate .. you never know what’s in it..”.
posted by
Mind Transportation
at
Jumat, November 23, 2007
0
comments
Kamis, 22 November 2007
Kereta Api Bandara (KERABAN) di Jakarta ..kapan ?
Jakarta sebentar lagi memiliki Public Facility baru yaitu infrastructure transportasi jalur Kereta Api modern yang menghubungkan Bandar Udara Soekarno Hatta dengan Jakarta center.
Infrastruktur yang bernilai antara 3 - 5 Triliunan ini memiliki panjang sekitar 30 an km dari stasiun KA Manggarai melintas melalui Dukuh Atas, Angke ke Bandara Cengkareng di Tangerang tentu saja merupakan kebutuhan logis dari perkembangan kebutuhan kota metropolitan seperti Jakarta.
Bayangkan, sekarang saja jumlah penumpang di Bandara Soetta (Soekarno Hatta) sudah mencapai 32 juta per tahun dengan tingkat pertumbuhan di atas 10% per tahun. Ini dipacu antara lain dengan semakin banyaknya Low Cost Carrier yang mengudara. Kalau peningkatan traffic tersebut hanya menggunakan jalan raya tentu tidak akan mencukupi apalagi kalau kapasitas jalannya juga tidak ditambah,... imagine...kalau seseorang harus berangkat 4 jam atau lebih sebelum take off karena ingin menghindari antrian di jalan tol cengkareng.
Saya mendengar bahwa pihak yang akan mengelola KERABAN ini menamakan jalur transportasi ini "Smartlink" . Membayangkan namanya saja kita tentu berharap bahwa jalur transportasi umum ini bisa menjadi Icon baru (yang Smart) perkembangan kota Jakarta seperti di Kuala Lumpur, Hongkong atau Bangkok.
Lha kalau dari Bandara sudah terkoneksi ke City center kan masyarakat dari Bandung Bogor Bekasi atau kota kota disebelah timurnya akan mempunyai akses langsung ke Bandara (via Manggarai). Asalkan dikelola dengan "Smart" pasti akan memberikan servicability yang tinggi dan mengurangi pemborosan.
Lantas kapan ini bisa terealisasi..?, dari berita yang ada katanya paling cepat tahun 2009 sebagian dari link tersebut bisa beroperasi. Tapi saya membayangkan tentunya banyak prasyaratnya misalnya; penyempurnaan fasilitas antar moda, penyempurnaan aksesibilitas ke stasiun, kelengkapan City air terminal tariff policy dan... perlunya dukungan pemerintah pusat dan daerah secara murni dan konsekuen. Terserah deh kita ingin membuatnya menjadi obsesi dan fantasy saja atau ingin menjadikan ini kenyataan.
posted by
Mind Transportation
at
Kamis, November 22, 2007
0
comments
Label: news, profession
Menunggu GODOT eh…BOLA
Tulisan ini saya buat sambil menonton TV menunggu Qualifying Euro 2008 kejuaraan Bola Eropa tahun 2008. Terbayang kalau bisa ikut larut dalam emosi penonton dari negara negara yang bisa berbicara di sepak bola dunia.
Tapi ya mana mungkin bisa wong PSSI hanya bisa mengumpulkan rekor kekalahan dan kemelut kepengurusan.
Sebenernya dari sisi mana sih bisanya kita membuat bench mark dengan negara lain kalau dibilang negara ini miskin, lha negara di negara kecil di benua lain juga banyak yang di bawah kita kok bisa jago mainnya. Kalau dibilang orangnya secara fisik kecil-kecil lha di Korea atau Jepang juga tidak lebih besar (sekali) dari kita. Dari jumlah penduduk dan luas wilayah ya jelas kita banyak dan gede banget, tapi kok ya kalah 7 – 0 dari Suriah. Dari fanatisme , jelas kita lebih unggul let say.. daripada Amerika Serikat apalagi kita juga punya Bonex dan Jakmania , kalau penonton di Eropa sana mati satu orang karena kerusuhan, di Indonesia bisa tiga atau empat orang.
Prestasi terbaik dari PSSI .... waah kapan ya saya lupa, waktu di Australia melawan Rusia pada event Olimpiade (jamannya Ramang), atau waktu beberapa bulan lalu saat Piala Asia.
Ya kita sekarang nunggu saja ... barangkali pengurusnya ganti, pemainnya ganti, cara pembinaannya ganti, lapangannya ganti (jadi futsal dong..? supaya lebih kecil). Atau lawannya yang kita ganti supaya bisa PSSI bisa menang. Lha ini sih nunggu GODOT namanya....padahal sebenarnya saya lagi nunggu nonton pertandingan BOLA di TV lho.
posted by
Mind Transportation
at
Kamis, November 22, 2007
0
comments
Senin, 19 November 2007
Transportasi Unggulan Betawi (TUBe)
Kalau di negara asalnya Inggris Tube bisa diartikan saluran bawah tanah (juga mungkin berarti subway). Kalau di Jakarta yang lagi populer sejak pertengahan tahun 2007 ini TUBe berarti Transportasi Unggulan Betawi alias BUSWAY alias YOSWAY (it was named after the person who has the courage of choosing this bloody system).
Niatnya sih baik, untuk memperkenalkan suatu Traffic Demand Management System di DKI.
Lho kalau maksudnya baik kenapa kok banyak ditentang?, masyarakatnya dibilang arogan oleh Pemda, Pemda nya dibilang goblog (maksudnya bodoh, bukan ‘jadilah blogger’ ) oleh masyarakat. Yang jelas program ini telah memboroskan berapa juta liter BBM di jalan yang macet, belum terhitung dari produktifitas.
Saya nggak yakin, berapa sih penumpang yang berpindah dari kendaraan pribadi ke TUBe tsb?, apakah sudah disinkronisasikan rencana antar moda?, feeder systemnya ?, level of servicenya?. how to promote/educate ?
Tapi yang pasti Pemda DKI sekarang memiliki suatu lajur (kapasitas), yang dibuat tanpa harus melebarkan jalan , dan nanti who knows lajur tersebut bisa jadi lajur kereta/trem atau bahkan sepeda (supaya sehat) sebagai pengganti Bus yang sekarang.
Siapa berani taruhan ?.
Saya punya senior yang jadi pejabat di DKI dulu sih namanya Ir Basri, tapi mungkin sekarang namanya jadi Ir Basweiy (masih mirip kan... maksain)
posted by
Mind Transportation
at
Senin, November 19, 2007
0
comments
Label: opinion, profession
Transportasi Air
Yang saya maksud disini bukan alat pengangkutan melalui air, tetapi perpindahan air di muka bumi ini khususnya air permukaan.
Waktu masih di SMP guru saya mengatakan bahwa definisi Sungai adalah: “air yang mencari keseimbangan”. Pada kala itu di Jakarta, dimana saya bertempat tinggal masih sedikit daerah yang terkena genangan air permukaan alias BANJIR.
Setelah beberapa puluh tahun berselang di Jakarta, ada yang masih TETAP dan ada yang BERUBAH. Yang masih TETAP tentu saja ‘AIR’ nya yang datang pada masa penghujan dan juga sifatnya seperti yang guru saya katakan selalu mencari keseimbangan.
Lha yang BERUBAH banyak sekali ;
Sungainya berubah, penampang basahnya berkurang karena sedimentasi dan penyempitan.
Tata guna lahan tentu saja berubah dahsyat, daerah terbuka hijau berganti fungsi, hutan beton dan aspal bertambah secara massal. Saluran got tertutup atasnya sehingga sulit terkontrol.
Penduduknya tambah buaanyak (tapi nggak tambah pinter), malah menambahkan jumlah masalah secara deret ukur.
Pemerintahannya, silih berganti kepemimpinan, tapi ya tetap saja masalah regulasi yang kurang lengkap, kalaupun lengkap enforcement nya yang tidak baik. Rencana tata ruang berubah-ubah tanpa kepastian.
AIR yang rumus dasarnya H2O, nggak perduli dengan perubahan-perubahan tersebut di atas, tetap saja dia mencari keseimbangan, disana sini di sumpal, tidak diberi akses ya ngamuk lah dia menjadi banjir. Kok kita manusia ini tidak pernah sadar bahwa AIR sih tetap saja, yang rusak dan mbeling adalah manusianya; saya, kamu, dia, miskin, kaya, pejabat, pengangguran.
Jadi semuanya saya kira jelas yang kusut adalah manusia dan seluruh sistem pengaturannya. Saya tidak setuju dengan syair lagunya Milly Vanilli ; .. Blame it to the rain..
posted by
Mind Transportation
at
Senin, November 19, 2007
0
comments
Label: opinion
Jumat, 16 November 2007
Transportasi Umum Masal
Sebetulnya bisa nggak sih kemacetan di Jakarta ditanggulangi.?.Barangkali sudah banyak pakar/ahli transportasi, ekonom dan sosiolog berbicara mengenai ini.
Ada belasan studi yang bertumpuk di instansi-instansi perencana infrastruktur di kota dan negara ini, tentunya dengan biaya yang tidak kecil, tapi kenapa hasil yang diharapkan tidak memuaskan ?
Yang kita tahu memang antara para pihak gak pernah punya motivasi dan tujuan yang sama, idealnya sih planners, politicians dan decision makers duduk bareng dengan satu kepentingan besar 'untuk dan hanya untuk' masyarakat.
Coba kalo kita punya moda transportasi angkutan umum masal yang cukup memadai pasti gak bakalan ada inefisiensi (baca" pemborosan") karena kemacetan. Stop deh arogansi kelompok, dan duduk bareng untuk atasi kegilaan ini
posted by
Mind Transportation
at
Jumat, November 16, 2007
0
comments
Kamis, 15 November 2007
Transportasikan Pemikiran Anda
Kebebasan manusia yang paling mendasar setelah kebebasan untuk hidup adalah kebebasan untuk berpikir.
Transportasikan pemikiran anda kepada Dunia. Shout out.... eksppresikan diri kita.
posted by
Mind Transportation
at
Kamis, November 15, 2007
0
comments