Kamis, 11 September 2008

So embarrassing

Kuncung : Wuk peralatan atau mesin apa yang saat ini paling dibutuhkan oleh Republik ini ?

Bawuk : Wah apa yaaa..?, apa bukan mesin pencari deposit minyak bumi ?

Kuncung : Bukan Wuk, juga bukan traktor bukan mesin pembuat uang. Tidak lain tidak bukan adalah ”Lie detector” alias alat deteksi kebohongan.
Bukan yang seperti Lie detector yang model sekarang, tapi yang benar benar andal, sedemikian andal sehingga dapat merekam memori, dan keinginan didalam pikiran manusia.
Manusia sudah bisa buat mesin kebulan, bisa buat alat kedokteran canggih seperti MRI, bisa meneliti bahwa jenasah di kebun belakang rumah Ryan adalah jenasah Asrori, tapi mosok mbuat ”lie detector” yang ampuh kok belum bisa yaa.

Bawuk : Laah bakal apaan Lie Detector yang canggih ?

Kuncung : Gini ya, saya sudah bosan ngeliat pejabat pejabat, baik executive, legislative dan judicative yang diduga, disangka, diperiksa, didakwa, diadili karena korupsi, tapi toh penjara kita masih sedikit berisi narapidana kasus korupsi. Dan saya yakin deh banyak lagi kasus kasus yang tidak terungkap.Belum lagi masalah blue energy atau super toy.

Bawuk : terus gimana maksudnya ?

Kuncung : Ya kalau sudah ada Lie Detector yang huebat maka semua maling, penjahat, koruptor kan akan cepat terproses, bahkan sebelum bertindak kejahatan, karena alat tersebut bisa “membaca” pikiran kita.

Bawuk : waaah hebat, bener juga pendapatmu Cung. Saya jadi inget filmnya Arnold Swarzeneger Total Recall, orang bisa di ‘scan’ isi otaknya, dan itu sepertinya mungkan mungkin saja ya suatu saat.

Kuncung : yaaa, bener kan seandainya saja kita bisa bikin alat tersebut, maka angka korupsi di negeri ini akan zero deh nggak so embarrassing seperti sekarang ini. Tiap hari di Koran isinya orang saling bantah dan saling tuduh untuk hal hal yang sangat memuakkan sementara orangnya nggak mau ngaku.



Tidak ada komentar: