Jumat, 13 Juni 2008

Bonding

Kemarin saya sempatkan untuk memilah koran koran lama untuk di ”pindahkan” ke tukang barang bekas.Eh kebetulan ketemu dengan sebuah artikel di Harian Kompas tanggal 17 Mei 2008 yang disusun oleh Eileen Rahman dan Sylvina Savitri.


Mereka menulis tentang Gunung Es Komunikasi.
Pada banyak empat dan kesempatan kita sering
melihat ada suatu kelompok spesies manusia (dalam suatu organisasi) yang terdiri dari individu yang cerdas, akrab, ketawa ketiwi satu sama lain tetapi tidak berkinerja optimal.Hubungan kerja dan hubungan sosial terasa hambar meskipun nggak ada konflik yang nyata (apalagi kalau ada konfliknya ya..). Why ..?.
Karena atmosfir didalamnya tidak menampakkan saling percaya antar anggota individunya. Komunikasi yang terjadi selalu dihantui rasa ”distrust , and prejudice”, meskipun hubungan yang terjadi penuh dengan canda ketawa ketiwi dan seolah akrab sebenarnya hanyalah berada pada puncak gunung es komunikasi saja. Coba saja pada suatu rapat penting (misalnya: rapat kabinet), keputusan yang telah dibuat dengan komitmen,pada tahap pelaksanaannya melempem dan sasaran gak pernah tercapai.koordinasigak pernah terjadi ”dengan tulus”, togetherness, rasa percaya dan kebersamaan tidak pernah terwujud.
Bonding antara pengambil keputusan dengan yang menanggung dampak keputusan tersebut tidak ada.


Modal sosial manusia; simpati, rasa pertemanan, kebersamaan dan solidaritas justru terasa pada saat bekerja secara negatif, pada saat protes, demo dsb., padahal justru hal hal ini perlu dimanfaatkan untuk memperkuat kinerja, melawan krisis atau menghadapi perubahan. Weleh weleh ...hebat uraian kamu Eileen.

Tadinya saya mau menyimpan artikel itu untuk jadi renungan lebih lanjut, tapi nggak jadi, huh... who cares hal ini ini kan tidak terjadi di organisasi saya (wuih menghibur diri nih).
Koran itu saya masukkan ke bagian yang akan ”dipindahkan” ke loakan.

Tidak ada komentar: