Kamis, 20 November 2008

Tanggung Jawab Intelektual ?

Salah satu tanggung jawab orang yang intelek (berpendidikan) adalah melakukan seminar... benarkah ?. Because that’s one of the way to learn, to compare and to change... is it right ?.aaah belum tentu kali yaaa... apakah orang yang berpendidikan harus seminar atau orang yang seminar harus berpendidikan atau orang bisa jadi lebih berpendidikan kalau ikut seminar.. bingung kan ?

Terserah deh bener atau nggak, tetapi secara umum manusia memerlukan wahana interaksi yang dalam ukuran budaya kekinian disebut dengan seminar atau konperensi.

Nah kebetulan beberapa waktu lalu pada saat kita memperingati hari Pahlawan ke 63 di Surabaya saya ikut seminar didalam suatu konperensi. Yaah seperti biasa disitu ada beberapa paper yang disajikan, didiskusikan, tanya jawab dan di resume dalam suatu ringkasan. Konperensinya bertajuk 10 th Joint Technical Conference (JTC 10) dengan Topik pembahasan Public Involvement in Toll Road Development, kebayang kan ? pesertanya operator dan regulator jalan Tol dari 6 negara (Jepang, China, Korea Selatan, Malaysia, Thailand dan Indonesia).


Dan ternyata dari isi makalah yang disajikan, ada negara yang membuat public involvement dengan very regulated (mungkin malah over regulated) tetapi susah dipraktekin, sementara ada di negara lain yang regulasinya biasa saja, tetapi praktek dilapangannya lebih dapat diterima oleh masyarakat.

Yaaah ada manfaatnya untuk saling sharing dalam senang dan susah nya untuk jadi pengelola atau regulator Jalan Tol.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

lha kalo Indonesia masuk yang mana Pak Joko ?? yang very regulated atau biasa aja ?? :)

*mampir ya Pak... salam kenal

Mind Transportation mengatakan...

Biasa Bung Ari, over regulated tapi syusyah dipantau keberhasilannya... nggak doable.