Minggu, 13 April 2008

Menuju Puncak

Menuju puncak, gemilang cahaya .. itu sebaris syair lagu dari Acara Academy Fantasy nya Indosiar tapi posting saya nggak mampir ke situ.

Sisipan gambar pada posting saya ini adalah Monumen Nasional, bukan maksudnya mau posting mengenai menuju puncaknya Monas, sebetulnya mau memotret latar belakangnya yaitu bangunan di jalan Medan Merdeka Utara yang menjadi simbol simbol puncak kekuasaan negara yaitu Istana Merdeka tapi karena motretnya pakai handphone ya cuma seperti ini kelihatannya.

Saat ini di Negara kita sedang banyak terjadi proses (yang katanya) demokratisasi MENUJU PUNCAK bagi karir seseorang (tentunya menuju puncak kekuasaan). Baik di tingkat Desa, Kabupaten, Propinsi, Negara dan bahkan juga di Instansi Pemerintah dan Perusahaan milik Negara.


Saya teringat sahabat saya Adit yang didalam lognya menulis tentang Skala Motivasi nya Ian Marshal yang sedikit berbeda cara pandang dengan Piramid Kebutuhan nya Maslow. Dalam blognya terdapat deskripsi mengenai skala motivasi manusia dan (ada ’rate’nya ), dari kelompok yang tertinggi karena Aktualisasi Diri kemudian berturut turut, Harga Diri, Rasa Memiliki dan Rasa Aman dan masing masing kelompok memiliki atribut atribut; dari Kreativitas, Pengetahuan teruuus sampai serakah dan rasa takut . Wah asyik dan menarik juga mempelajari motivasi manusia dan tentu saja kalau dikaitkan dengan topik MENUJU PUNCAK yang saya sebutkan di atas.

Jadi Pimpinan di Puncak nggak gampang lho, apalagi kalau berkaitan dengan institusi Negara atau Pemerintah; unsur penting tidak hanya Leadership tapi juga Followership dan Fellowship. Lha untuk memenuhi unsur pertama saja ( Leadership) berat banget.
Saya pernah dapat tulisan dari Mailing list (thanks to Mr Narto) yang membahas bahwa Leadership itu ada 6 macam (menurut Daniel Goleman) yaitu ; Visionary (memiliki visi), Coaching (mendidik), Affiliate (mengedepankan keharmonisan dan kerja sama), Democratic (menghargai pendapat orang lain ), Pacesetting (memberikan contoh dan tindakan), Commanding (tegas dan berani mengambil resiko).

Pemimpin paling ideal menurutnya adalah mereka yang mampu menerapkan ke-6 tipe tersebut sesuai dengan kebutuhan secara benar dan tepat. Setujuuuu.. nggak cuma kecerdasan intelektual saja, perlu kecerdasan emosional dan spiritual.

Gambar Monas tadi saya ambil pada tanggal 10 April 2008 yang lalu dari lantai 12 sebuah gedung di jalan Medan Merdeka Selatan. Dimana ditempat itu juga sedang terjadi proses MENUJU PUNCAK.

5 komentar:

Heri Susanto mengatakan...

Pak Dion, Insya Allah yang menuju Puncak dari orang dalam yach....

Tentunya yang di Puncak harus mempunyai Visi, Nilai dan berani mengambil keputusan.

Amin...........

Kristina Dian Safitry mengatakan...

saran pak *sambil ngacung* alangkah baiknya, nama nama yang memiliki alamat url langsung dikasih urlnya. biar kita isa klik langsung. untuk memudahkan saya gichu lho...

Mind Transportation mengatakan...

Utk mbk KDS, saran sudah saya penuhi.
Utk Comfortarea, dalam atau luar yg penting yg kualitasnya mendekati ideal saja

Anonim mengatakan...

menuju puncak... mpe sana tiduuurrr... melepas lelah setelah udreg2an rebutan kursi yang cuma dua ...hehehehe.. (hasan-pml)

Mind Transportation mengatakan...

Untuk anonim, lho kursinya dua atau empat atau sepuluh ya ?